DBMS (database management system)


1.     Tentang DBMS

Menurut Wikipedia, Sistem manajemen basis data (Bahasa Inggris: database management system, DBMS), atau kadang disingkat SMBD, adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. Ahli lain berpendapat bahwa DBMS sesuatu yang membantu organisasi untuk mensentralisasikan data, mengelelola data dengan efisien dan menyediakan akses untuk data yang disimpan dengan suatu aplikasi tertentu. Contoh SMBD adalah Oracle, SQL server 2000/2003, MS Access, MySQL dan sebagainya.
Komponen utama DBMS dapat dibagi menjadi 4 macam :
  • Perangkat Keras

  • Perangkat Lunak

  • Data

  • Pengguna

Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya :
a.       Performance, yang didapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori.
b.      Integritas data, lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi dalam DBMS. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
c.       Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.
d.      Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
e.      Security. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna.

Dengan menggunakan DBMS, maka dapat :
a.       Mendefinisikan data dan hubungannya.
b.      Mendokumentasikan struktur dan definisi data
c.       Menggambarkan, mengorganisasikan dan menyimpan data untuk akses yang selektif/dipilih dan efisien.
d.      Hubungan yang sesuai antara user dengan sumber daya data.
e.      Perlindungan terhadap sumber daya data akan terjamin, dapat diandalkan, konsisten dan benar.
f.        Memisahkan masalah Logical dan physical sehingga merubah implementasi database secara fisik tidak menghendaki user untuk merubah maksud data (Logical).
g.       Menentukan pembagian data kepada para user untuk mengakses secara concurent pada sumber daya data.

Pengunaan DMBS untuk mengelola data mempunyai beberapa keuntungan, yaitu :
a.       Kebebasan data dan akses yang efisien
b.      Mereduksi waktu pengembangan aplikasi
c.       Integritas dan keamanan data
d.      Administrasi keseragaman data
e.      Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari proses serentak).
f.        Mengurangi data redundancy : Data redundansi dapat direduksi/dikurangi, tetapi tidak dapat dihilangkan sama sekali (untuk kepentingan keyfield)
g.       Membutuhkan sedikit memory untuk penyimpanan data

Kerugian pengunaan DBMS antara lain :
a.       Memperoleh perangkat lunak yang mahal (teknologi DBMS, Operation, Conversion, Planning, Risk). DBMS mainframe masih sangat mahal. DBMS berbasis mikro biayanya mencapai beberapa ratus dolar, dapat menggambarkan suatu organisasi yang kecil secara berarti
b.      Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar. DBMS sering memerlukan kapasitas penyimpanan primer dan sekunder yang lebih besar daripada yang diperlukan oleh program aplikasi lain. Juga, kemudahan yang dibuat oleh DBMS dalam mengambil informasi mendorong lebih banyak terminal pemakai yang disertakan dalam konfigurasi daripada jika sebaliknya.
c.       Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA DBMS memerlukan pengetahuan khusus agar dapat memanfaatkan kemampuan secara penuh. Pengetahuan khusus ini paling baik diberikan oleh pengelola database.