Perlahan aku mencari kegiatan seperti dulu, kemudian menemukan cinta.
Walaupun sekarang tanpa tujuan, aku harus berobsesi dulu, agar aku merasakan indahnya hidup dengan tujuan dan angan.
Dulu aku sempat membuang anganku, sehingga aku selalu hidup dengan logika.
saat logikaku tidak bisa menerima, saat itulah aku hancur.
Hingga yang aku lalui selama ini kosong, tanpa kenangan.
Waktuku terlewatkan sia-sia.
tapi ada satu hal yang aku syukuri, saat aku terpuruk, aku temukan orang-orang yang mencintaku, KELUARGA.
yah, dulu aku pernah ingin hidup sendiritanpa keluarga.
aku pikir tanpa mereka aku akan bahagia.
Tapi, aku SALAH.
sekarang aku malah menangis hidup jauh dari mereka.